Wednesday, August 20, 2008

Menjilati Luka

Duhai kekasih
aku telah bisa meraba
tiap liuk luka dihatimu
aku sudah bisa menelan
setiap keping hatimu yang telah hancur dulu

perlahan setiap luka telah dikirim padaku
sebagai hadiah perpisahan kita
akhirnya dosa cinta ini mulai terbayar
walau tak bermakna lagi

aku pun kini telah menenggak setiap tetes airmatamu
aku mulai berjalan dari satu luka ke luka lain
sebagai ratapanmu pada langit
saat duka menghantammu

taukah kau bahwa aku sedang berjalan
pada neraka sesal sepanjang hidupku
atas hatimu yang diraih langit
hingga aku kelak musnah sebagai binatang
dungu nan malang

mungkin langit tak merestui
derita hatimu
hingga jiwa ragaku harus membayar semuanya
ahh Tuhan pasti punya penawar atas lukamu
hingga Dia mengirim ribuan malaikat untuk menyembuhkan lukamu

tapi kini aku bersimbah darah
atas pembunuhan antara aku dan hatiku

(DharmaLubis, 20-08-2008
pkl : 22:34)






Langit Hitam Lagi

kelabu itu menghampiri lagi
hanya ada gerimis sebagai teman untuk menyambutnya
ketika bara api siap menjilati seluruh tubuh ini
yang bersiap menghancurkan dan meremukkan jiwa raga ini

tersayat lagi
padahal hanya sepi yang kupunya kini
padahal hanya hampa yang tertinggal sejak sekian banyak
yang hilang dari diri

semua menggila saat dahaga belum terobati
saat angin padang pasir menyapu seluruh jiwa
penawar luka hanya fatamorgana
karna para musafir tak sempat diam untuk tinggal

adakah belati racun nan tajam
untuk membunuh luka dan sial ini
adakah air suci yang mampu membasuh
semua bara dan darah ini

akhirnya aku pun tersadar
aku hanya hewan yang tak punya hati
aku binatang tersesat yang sulit menemukan jalan pulang
aku hanya keledai dungu yang tak tau baca petunjuk
aku hanya orang gila yang tak bisa redam segala murka

Terima kasih Tuhan
cambukanMU lebih terasa kini
sebelum kau lumat habis aku dengan siksaMu yang lebih hebat


(DharmaLubis, Rabu sedih, 20-08-2008
pkl :22.04)



Monday, August 18, 2008

Hari merdeka??


beberapa hari yang lalu sekitar tanggal 13 agustus, sahabat lama saya sang seniman jalanan mengirim sms yang bunyinya, ...'salam merdeka bagaimana setelah 63th indonesia ini, merdeka menurut anda?'. saya waktu itu sedang tak konsentrasi membalas sekenanya saja. saya menjawab belum lagi merdeka. kemudian dibalas lagi..'lalu mengapa sms ini bisa terbaca oleh saya?..apa hati kitakah yang blm merdeka?'. saya tersenyum membaca respon sahabat saya itu, bagi saya sms itu memperlihatkan betapa semangat sahabat saya untuk merayakan ritual bangsa setiap tahunnya ini. ahh padahal masih beberapa hari lagi.
saya kali ini agak malas berdiskusi, maka saya balas lagi sekenanya. dan ternyata kembali dibalas dengan bunyi yang agaknya sahabat saya merasa sesuatu, 'anda terlalu lelah sepertinya, btw sudah selesaikah skripsinya?' nah kalimat terakhir ini saya paling tidak suka...hahahahaaha. benar2 saya memang belum merdeka. paling tidak pada tanggung jawab saya. hikss..dan mungkin sahabat saya begitu kuat merasakannya (ahh podang bisa aja. saya jadi ingat, beberapa hari lagi 17 agustusan. hari merdeka. hari bersejarah. hari yang wajib diingat bagi anak keturunan bangsa ini. tapi saya kali ini tidak bisa merasakan energi semangat itu. bagi saya, bangsa ini belum merdeka. masih banyak penjajahan dalam bentuk lain di negara tercinta ini. bangsa ini masih belum berdaya untuk tegak berdiri diatas martabatnya hingga bangsa lain benar2 sungkan untuk mencengkram. semua masih sebatas simbol. tapi sudahlah, toh ini layaknya hari ulang tahun. harus turut mengucap selamat. harus turut serta gembira.

mendadak saya ingat, beberapa tahun lalu tepat tanggal 17 agustus, saya bersama sahabat saya yang mengirim pesan tersebut dan seorang teman lain, berkumpul dikampus kecil itu untuk berlatih menjadi pemenang. saya pun ingat waktu itu saya membuat puisi jelek ala saya tentang hari kemerdekaan ini. saya lalu mengubek2 beberapa sajak pada folder arsip di Rojali. maka saya menemukan puisi jelek ini. malu sebenarnya, tapi saya ingin berbagi. itung2 saya turut mengucapkan selamat pada bangsa tercinta ini.

dirgahayu Indonesia!!!

17 agustus bukan hadiah tapi amanah

Pagi ini aku masih duduk di atas rumput
Aku tetap bisa menghirup udara segar
Kedua kakiku masih melangkah pasti
Walau kabur tujuan
Aku ingin memaki
Namun aku pun pantas dimaki
Aku kecewa
Tapi juga mengecewakan

Mentari bersembunyi
Mengintip sejenak diselimuti mendung
Entah karna malu
Apa karna muak melihat
Tampang perusakku
Karna mulai dari ia diciptakan
Sampai ia terus bersinar
Ia hanya kecewa Walau kadang bahagia

Bumi, air, dan tanah
Hanya mendapat sedikit Penghargaan
Padahal kita semua tau
Ini titipan Tuhan
Untuk kebutuhan perut dan jiwa kita

Aku menundukkan kepala hari ini
Mengingat ijab kabul kemerdekaan
Antara kami dan Tuhan
Tapi kadung mentari menyumpahiku, kami, dan kita semua
Makam-makam pejuang
Kelewat mengutukku
Bumi ini terlanjur meratap
Akan derita tentang keindahannya
Yang aku dan keluargaku telah merusaknya sejak dulu

bersama Podang dan mas bagong
Ahad mendung, 17-08-03 pkl : 11.31 WIB



Monday, August 11, 2008

Gelegar soundrenalin




















Puasss!!! minggu malam emang puas banget jingkrak2, nyanyi sekenanya dan secemprengnya diantara kerumunan orang. Akhirnya aku ma mas bowo bisa juga nyaksiin hari penutupan a mild soundrenalin 2008 di prambanan. Secara kemaren sore baru nnyampe jogja lagi setelah seminggu di Lampung menghadiri nikahannya mbak dona…Usaha buat tidur sepuasnya sepanjang jalan di bis dari siang ampe malam gak sia2.. nyampe di jogja sore hari, badan lumayan seger. Ditambah minum vitamin C nya mbak miss universe itu akhirnya dapat energi tambahan. “makan dulu yok..” kata si mas bowo sambil megang perut nya. “udahlah mas ntar aja” kataku yang sebenarnya belum makan juga dan perut masih kosong dari sore..tapi berhubung semangat yang udah memacu adrenalin semakin memburu langkah agar segera menerobos kerumunan disana. Hehehe sekelebat melihat papan jadwal sambil menuju gate masuk “yah...d’massiv udah jam 10 paginya”. Gak papa deh yang penting yang lain masih ada. bak mendatangi club malam raksasa dengan stage yang bikin pusing kepala
Ya..stage soundrenalin ini bikin penonton aktif seaktif-aktifnya. Digiring dari satu penampilan ke penampilan lain dengan 4 stage sesuai level band yang tampil silih berganti tanpa henti. Begitu masuk.. sepanjang jalan menuju stage banyak stand dari berbagai radio, majalah, dan sebagainya yang meramaikan. Gak ketinggalan juga paraden stand makanan yang menggoda iman. Tapi sayang, aku udah keburu semangan 45 untuk menikmati penampilan band2 kesayangan (ehem). Tiba di stage rising star kami disambut lagu seventeen. Jepret2 dulu ahhh...
Niatnya juga janjian ma anak-anak yang ternyata mereka ada di depan stage rising star. Mas bowo inisiatif untuk menuju panggung yang gede. Mungkin habis penampilan samson ada andra ato yang lainnya. Kami pun mencoba menerobos lautan manusia itu. Hihihi...(kayak apaan aja).
Ya walopun cuma dapet nonton abis maghrib tapi gak papa.. masih bisa asoy geboy ama naïf, andra n the backbone, nidji, PAS band, dkk. Goyang sesukanya. Pokoknya makin menjadi dan menggila. Mana disamping kami ada gerombolan ABG begajulan yang bergoyang sesuka hatinya. Tapi gak masalah…eits selama situ gak nyikut sini. Piss men.. hehehe..
Hati bener2 terhibur, puas dan hepi. Ya itung2 refresh buat menghadapi hari2 ke depan. Yang lucu lagi setiap ada theme song acara soundrenaline yang emang asik dan keren penonton refleks bergoyang. Pokoke free your voice, mind, body n soul. Hehehehe. Tapi berhubung karna udah malam rombongan udah pengen pulang jadi beberapa lagu dari GIGI mengiringi kami keluar pelataran menuju parkiran. Gak ketemu anak2 juga. Ya yang penting bisa menikmati malam ini. Sekalian capeknya, sekalian hepinya. Begitu diluar dan melaju pulang, kembang api menghiasi langit malam di Prambanan. itulah pertanda bahwa gelegar soundrenaline telah selesai. Semoga taon depan bisa nonton lagi.. bakal sehepi dan seenjoy malam ini !!!