Monday, November 17, 2008

telah kutemukan rimba baru dalam diri
yang lambat laun akan siap menerkam
sang predator leluasa memburu si lemah
walau kadang si lemah punya kebenaran yang dibawa

sang raja tak mau tau
karna semua penghuni bak mangsa
yang siap dilumatnya habis
tapi si lemah nan naif
lebih memilih tak bicara
karna bila bicara
hanya ada angin lalu
padahal raja nan jumawa butuh diberitahu



Wednesday, November 12, 2008

sepotong senja
tak mampu bercerita banyak tentang rindu
karena banyak mendung yang kan bersiap turun
lalu menumpahi bekas langkah ini

tengoklah langit pada senja ini
hanya menyimpan guratan rindu yang
tak bisa tersampaikan



Tuesday, November 04, 2008

sekedar mau muntahin gundah

simbah pernah marah, karna sekali waktu kubilang padanya saat bicara di telepon genggam di masa-masa aku susah tidur malam dulu sebelum ia menghilang. mbah, semua laki-laki itu bajingan. tapi serta merta simbah tak terima. gak Dang..buktinya masih ada aku yang duduk disamping kekasih hatiku yang telah babak belur dengan masa lalunya. ah simbah kau memang lelaki sejati yang benar2 tau konsekuensi kata cinta. mungkin penggunaan kata 'semua' yang membuat simbah gerah dan mutlak tak setuju dengan pernyataanku yang sebenarnya lahir dari sakit hati yang sudah menahun. bukan karena hasil dari penelitian dengan sekian ribu responden dan hasil kesimpulan dari sejumlah premis yang dibuat dengan logika.
mungkin pernyataan tersebut lahir secara emosional yang saat itu memang momentum patah hati dan tak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. walaupun mungkin saja tak sedikit yang mau setuju dengan pernyataan tadi. tapi setelah kulihat sosok ayah yang walau dengan pahit getir berumah tangga beliau sanggup bertahan demi anak2nya maka pernyataan itu otomatis gugur dengan kesimpulan lain. bisa jadi laki-laki yang kutemui dalam hidup ini kebetulan dominasi kaum bajingan. mungkin dari 5 ada 3 orang yang bajingan. tapi bukan 'semua'.

gara-gara pernyataan konyol itu juga aku ngambek pada mbah. aku mangkel. kok simbah tak mendukungku sepenuhnya. walaupun bukan karna alasan kelaki-lakiannya tapi karna generalisasi yang tak beralasan itu.
tapi kalo ternyata masih banyak bajingan2 lain yang kutemui mbah? apakah memang harus kita perdebatkan lagi kebetulan2 itu?
walau otak ini masih senantiasa bisa berlogika terkadang perasaan tak mau mengerti. sakit yang membusuk yang kata mbak Nung gak boleh dibiarkan mengendap dalam hati terkadang membuat otak jadi tak waras. terkadang harus mengutuk langit walau sebenarnya malu dan takut.
mbah besok kalo kita bertemu lagi kan kutemukan istilah lain yang menggantikan julukan bajingan itu bagi kaummu yang kadang terlampau jumawa dengan kelaki-lakiannya. maaf kadang aku tak tahan dengan itu semua.



karna aku dari sebrang

karna aku dari sebrang
hingga kapal enggan menurunkanku
pada pelabuhan

hei...pernahkah kau tanya Tuhan
kenapa DIA ciptakan perbedaan?
karna perbedaan adalah rahmat
tapi bukan untuk jatuh cinta dan saling cinta



Monolog Risau

kutanya Tuhan
tadi malam
apakah yang ingin
Kau ajarkan padaku
tentang sang Adam

maka hening menjawab
sekumpulan duka
memilukan

hati kian bimbang
tapi sepi selalu bilang
bukankah kau
terbiasa kandas dalam asmara
mengapa kau takut
ditinggalkan

ah lantas aku malu
pada duka dan dosa
yang silih berganti
datang bak musim
panas dan hujan

aku terlampau rapuh, Tuhan
untuk berjalan sendiri
diatas gelombang tinggi
dengan segala risau hati


SALA, 14.09WIB