Sunday, November 23, 2014

My Dream Travelling Destination

Saya suka sekali travelling. Travelling kemana saja khususnya tempat-tempat yang indah. Saya selalu memimpikan keliling Indonesia dan juga keliling dunia. Makanya kalau liat postingan temen atau artis di sosmed mereka rasanya ngiri :). saya lalu me-list tempat-tempat makan, hotel bahkan lokasi berfoto mereka buat saya jg datangi nanti. Di dalam agenda saya jg sudah tertulis beberapa destinasi yg sudah dijalani dan akan dijalani.

Seperti februari 2013 lalu saya merayakan anniversary kedua pernikahan dengan berangkat ke Bali. Tentu saja Bali adalah salah satu tujuan favorit kebanyakan orang. Saya pun mulai searching di internet dan pastinya mencari informasi dari temen yg udah pernah kesana. Khususnya untuk yg baru pertama kali. Temen saya memberi informasi untuk tiket agar cari ke traveloka yang waktu itu saya baru dengar. Wah apa ya itu traveloka? pikir saya waktu itu. Menurut teman saya harga tiketnya banyak yg murah. Saya pun lgsg googling dan membuka situs www.traveloka.com. ternyata bener kata temen saya, traveloka menyusun info tiket mulai yg paling murah hingga yang mahal. Transaksinya juga mudah. Waktu itu traveloka belum terlalu familiar, eh sekarang sudah populer. Lalu soal hotel, temen saya juga memberi info hotel yg murah tapi nyaman. Waktu itu traveloka blum ada fasilitas reservasi hotelnya. Jadi kalau sekarang mau kmana aja pasti langsung buka traveloka buat cari tiket murah.

Bicara soal tujuan atau destinasi impian, salah satu impian saya pergi ke Raja Ampat, Papua. Yang kata orang, surganya dunia. Surganya para divers dengan keindahan lautannya yang sudah menjadi nomer 1 di dunia. Saya ingin travelling kesana berdua bersama suami, menjelajahi keindahan surga dunia tersebut. Bermesraan di alam nan cantik serta lautan yg indah. Lalu memborong oleh-oleh khas papua. Karna selain travelling, saya suka dan ingin mengkoleksi suvenir khas di daerah seluruh Indonesia. Tentu berburu oleh-olehnya di kota Sorong. Karna untuk ke Raja Ampat kabarnya harus melalui kota Sorong. Makanya saya juga udah melihat-lihat paket tour hemat ke Raja Ampat di internet. Juga tiket yang murah melalui traveloka. Ya pastinya untuk siap-siap menabung agar mimpi berlibur ke Raja Ampat bisa terpenuhi. Semoga deh bisa segera terwujud. Aamiin.

Wednesday, May 23, 2012

sekedar corat coret

udah lama gak ngeblog. dah lama gak ngerasain curhat di gubuk reyot ini. tulisan terakhir januari 2011. hmm. lama sekali ya. sebenarnya klo cerita cukup banyak hingga hari ini. hanya saja memang tak ada waktu untuk berbagi disini. tahun ini sudah dengan status baru. menjadi istri. memasuki dunia dan kehidupan baru. belajar lagi tentang banyak hal. tentang berbagi dan yang tepenting adalah komunikasi. walaupun suami adlaah orang yang sudah dikenal. tapi tak menutup kemungkinan ada hal yang tidak diketahui soal dia. kebiasaannya. begitu juga sebaliknya. saatnya juga menerapkan dan mencamkan pesan-pesan, petuah-petuah bijak orang tua dan orang yang berpengalaman tentang rumah tangga. ada baiknya juga ternyata dulu saya senang bertanya-tanya pada otrtang-orang tua tentang pernikahan. pernikahan saya memang baru bbrapa bulan, jadi tak banyak yang bisa dibagi. pengalaman baru sudah pasti. seringnya masalah komunikasi. ya semacam perkenalan kembali dengan orang yang sama setiap hari :). semoga Tuhan memberi petunjukNya selalu dan melindungi kami setiap hari. 
ya dari semua yng dilalui, suka dan duka. ada satu yang masih mengganjal. kewajiban sebagai mahasiswa belum terselesaikan. tugas akhir yg harus dilalui sebelum mencapai kelulusan. ahh rasanya berat sekali untuk memulainya. tentu saja karna saya sempat merasa down dengan kendala yg dihadapi kmrn. ketidakpercayaan diri sempat krisis hari-hari kemarin. hingga untuk memulainya kembali rasanya berat. apalagi sebelum menikah saya sempat jenuh. sudah ingin melupakan semua persoalan sekolah. tapi apa daya, saya punya tanggungjawab yg harus diselesaikan. walau berat dan tertaih-tatih. 
sekarang ingin memulai memompa semangat, menumbuhkan kepercayaan diri kembali. jujur saja saya org yang gampang terpukul kalo menghadapi orang-orang pintar apalagi kalo saya melakukan kesalahan. rasanya jadi gak pede. semoga bisa segera keluar dari kemelut ini. semoga tanggungjawab ini segera terselesaikan. hingga tak ada lagi beban yang mengganjal dan semoga tuha memudahkan jalan dan langkah saya.aamiiin.

Tuesday, June 07, 2011

Yesterday is a history


Yesterday is a history, tomorrow is a mistery, but today is a gift that is why its called a present

Pada saat saya mudik sekitar bulan Januari lalu, dalam perjalanan saya menemukan sebuah artikel yang menarik di majalah penerbangan 'singa terbang'. Artikel tersebut sebenarnya cukup sederhana tapi membuat saya sedikit tersentil membacanya. Bertepatan memang setelah momen pergantian tahun dan seperti biasa, di banyak media serta setiap orang kerap melakukan refleksi dan resolusi untuk memperbaiki hidup lebih baik lagi. Sebenarnya embrio tulisan saya ini sudah mengendap beberapa bulan di folder pribadi namun baru hari ini membongkarnya kembali dan mencoba melanjutkannya.

nama artikelnya 'wisdom in the air' dengan judul Yesterday. Pada pembuka tulisan tersebut dimulai dengan quote Mikhail Gorbachev yang berbunyi "if what you have done still looks big for you, you have not done much today" dan sepenggal lirik lagu Yesterday oleh The Beatles. Semakin saya penasaran membacanya. di dalam tulisannya penulis bercerita kisah dua tokoh olahraga terkenal yaitu Michael Jordan dan Mike Tyson. keduanya sama-sama berjaya di masa mudanya. namun ketika beranjak tua Tyson mulai melemah, kekuatannya menurun karna faktor usia, alhasil Tyson selalu kalah dan tak bisa lagi menuai prestasi dan akhirnya bangkrut. Sementara Jordan menyadari usianya kian tua dan kekuatan tak bisa diandalkan. jordan akhirnya menyiasati dengan strategi three point shoot yang tak memeras tenaga banyak dan tetap bisa berprestasi di hari tuanya. menjelang pensiun, Jordan juga membeli klub basket di amerika.

Pada akhir tulisan, penulis menyimpulkan bahwa Tyson tidak merubah cara bertinjunya sedangkan Jordan mencari cara atau strategi baru untuk menyiasati permainannya. Lantas penulis memberi opsi pada pembaca, apakah kita bisa terlepas dari kejayaan masa lalu dengan mempersiapkan strategi untuk masa depan. Atau kita terpuruk dengan masa lalu hingga pelan-pelan hancur. Seperti yang terjadi pada Tyson yang hanya mengandalkan romantisme masa lalunya dan tak melakukan apa-apa. Serta memberi pilihan apakah kita mau terjebak pada masa lalu seperti yang tertuang pada lirik lagu Yesterday tersebut.

Tulisan ini membuat saya menanyai diri sendiri. Menepuk dada sendiri, melihat kedalam hati sendiri. Sepertinya saya selalu terpaut pada masa lalu. Entah itu kejayaan ataupun kesedihan, selalu membuat saya terkenang-kenang. Alhasil, untuk menjalani hari ke depan saya sering merasa seperti ada beban. Ada perasaan mengucilkan diri sendiri, apa iya saya bisa melakukan sesuatu yangg berarti kembali seperti dulu?. Itulah sebabnya kata seorang kawan, kenapa saya begitu suka pada senja. Selalu terpaku pada masa lalu hingga sering merasa yang dilakukan hari ini tidak berarti. Selalu membandingkan kondisi saat ini dengan masa lalu. Kadang saya pun merasa bahwa prestasi saya mentok di saat bangku SMA dan semasa kuliah Diploma dulu. Hingga hari-hari saat ini saya merasa tidak berarti seperti dulu.

Tulisan ini membuat saya mengakui bahwa sudah saatnya saya berkonsentrasi pada hari ini dan mempersiapkan diri untuk hari esok. Yang lalu biarlah berlalu. Kejayaan atau prestasi masa lalu jadikan prasasti bersejarah buat oleh-oleh masa depan yg diwariskan pad aanak cucu. Sedangkan pahitnya, cukup untuk menjadi pelajaran berharga karna memang hidup tak selamanya manis dan pahit itu terkadang dibutuhkan agar kita lebih immun terhadap ujian dan rintangan di masa depan. Akhirnya sejak membaca artikel yang mencerahkan bagi saya itu, saya bersepakat dengan diri sendiri agar tak terjebak pada romantisme masa lalu. Agar semakin saya mau menata diri setiap hari tanpa harus takut kehilangan kemampuan yang pernah ada di masa lalu. Menoreh prestasi tak mengenal dimensi waktu. Prestasi hakikatnya tak ada relevansinya dengan usia. Akhirnya juga saya berusaha berdamai dan senantiasa meyakinkan diri agar tetap berbaik sangka pada diri sendiri. Memberi kepercayaan pada diri walau mungkin sulit bahwa saya bisa melakukan sesuatu, mungkin tidak hari ini, mungkin saja besok. Lantas sekarang, melangkah pasti ke depan dengan masa lalu sebagai kaca spion agar lebih hati-hati dan tak berniat kembali lagi.

Yesterday - The Beatles

Yesterday, all my troubles seemed so far away.

Now it looks as though they’re here to stay.

Oh, I believe in yesterday.Suddenly, I’m not half the man i used to be,

There’s a shadow hanging over me,

Oh, yesterday came suddenly.

Why she had to go

I don’t know she wouldn’t say.

I said something wrong,

Now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to play.

Now I need a place to hide away.

Oh, I believe in yesterday.

Why she had to go

I don’t know she wouldn’t say.

I said something wrong,

Now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to play.

Now I need a place to hide away.

Oh, I believe in yesterday.

Thursday, December 02, 2010


cinta yang belum terkatakan

ayah..ada kata cinta yang belum sempat kukatakan hingga saat kau menutup mata.
ada pengorbanan yang belum sempat kulakukan untuk membalas derita dan dukamu selama ini.

ayah.. saat ini setiap pagi datang, aku selalu berharap kau masih menyapaku dari seberang sana.
menanya kabar dan kita bercerita banyak serta berkelakar.

ayah..walaupun aku sungkan pada TUhan, bagiku kau segalanya. bukan maksud mendua, aku amat sangat mencintaimu. kasih sayangmu yang melimpah ruah itu pun tak terganti. besarnya cinta yang kadang susah kau ungkapkan itu membuat hatiku hancur saat melihatmu untuk terakhir kalinya.

ayah..begitu tenang dan damainya engkau dalam tidur panjang itu, sementara aku masih harus mengayuh perahu dalam getirnya hidup ini. padahal selama ini kau pemberi semangat dan alasan kenapa aku harus melanjutkan perjalanan berat ini.



ayah..kita pernah menggunjingkan soal kematian. kini ia menyapamu dan mengintaiku suatu waktu. bagaimanakah rasanya? ah pasti berat bebanmu terlepas semuanya. pasti kebaikan yang pernah kau lakukan selama ini membuat perjalanan pulangmu indah dan mudah. ketika setiap orang membicarakan kebaikanmu maka lapanglah dadaku dan pasti kau bahagia disisi ilahi.



ayah..luka ini belum mengering. airmata belum kunjung surut. dan duka selalu menyapa ketika aku mengenangmu. tapi aku berharap bisa bangkit kembali untuk melanjutkan mimpi kita tanpa harus sering berbagi cerita lagi padamu. aku akan selalu merindukanmu ayah...


Thursday, October 07, 2010


Tentang Ayah

lekah sembuh ya Yah,,!!! aku rindu padamu


Tiba-tiba rindu ayah. Pikiran ini langsung melesat pada memori yang begitu indah saat dirumah bersama ayah ketika kecil dulu. Seperti ada mesin waktu yang membawaku ke rumah kecil di Pematang Siantar hasil kerja keras ayah, tempat kami bernaung dari panas dan dinginnya malam. Disana aku dan ayah sering bercanda. Entahlah....menurut saudara kandungku, dengan aku yang bungsu ini ayah sudah mulai agak santai dalam menghadapi anaknya. Memang dari dulu hingga sekarang bila berseloroh dengan ayah, kami seperti teman akrab saja, bahkan katanya kadang aku agak tidak sopan tapi bukan maksud tidak menghargainya. Hobiku mengelitik pinggang dan perut ayah yang gembul. Begitupun ayah tetap disiplin bila mengajariku, sering juga aku dimarahi bila memang bersalah. Bagiku, walau agak keras mendidik, tapi ayah penuh kasih sayang.

Ayah sering mengajakku berdiskusi, apalagi saat nonton TV bersama, khususnya program berita. Ayah sering menyampaikan ide dan gagasannya yang sering tak boleh diremehkan. Walau ayah cuma tamatan STM tapi pengetahuannya sekaliber sarjana. Ajang diskusi itu menjadi pelajaran buatku walau kadang ayah suka menyindir kalau banyak informasi yang aku tidak tahu. Ayah selalu bilang “gimana bangsa Indonesia ini jadinya kalau anak mudanya kayak gini”. Ya, itu yang kadang menjadi cemeti buat aku harus lebih giat lagi belajar dan tahu banyak informasi penting. Walau ayah hanya seorang wiraswasta, tapi ayah punya cita-cita besar buat bangsa ini. Ayah selalu berpesan “kalian harus jadi orang besar biar bisa membangun bangsa ini”.

Satu hal yang paling tak terlupakan adalah masakan ayah. Wah kalau untuk yang satu ini ayah boleh diadu. Citarasa dan kemampuan ayah mengolah bumbu dapur tak diragukan lagi. Bedanya ayah dengan chef atau koki handal hanya satu, ayah tidak pernah sekolah memasak. Keahlian itu didapatnya dari sekolah hidup ini. Bahkan terkadang ayah dengan mudah membedakan masakan yang menggunakan penyedap rasa dengan bumbu asli. Kalau aku diajak ke dapur, suka diomelin ayah. Tentu saja karena bila ditanya tentang bumbu dapur aku selalu bilang “Gak tau!”. Ayah hanya geleng-geleng kepala.

Ayah yang dulu selalu mengantarkan kami ke sekolah dan mengaji sore di madrasah. Sampai aku Sekolah Menengah Umum (SMU) pun bila mengaji sering diantar ayah pakai motor Honda kesayangannya. Ketika masih sekolah dasar, saat diantar mengaji Ayah selalu bertanya “bawa payung gak?” dan dijawab “enggak bawa” maka ayah bisa berang dan geram. Bahkan pernah satu waktu ayah sampai memberhentikan motor di jalan dan memarahiku. Masih kuingat dulu, aku sering dipanggil Robot oleh teman mengajiku gara-gara bila hujan ayah membekaliku dengan mantel yang menenggelamkan seluruh tubuh kecilku. Begitulah khawatirnya ayah soal kesehatan. Ibaratnya tak boleh satu titik air hujan yang boleh menyentuh kulitku. Apalagi aku memang terkenal paling sering demam dirumah dan sakitnya pasti berminggu-minggu.


Masalah pendidikan, ayah cukup cerewet dan keras. Kami harus sekolah setinggi-tingginya. Harus jadi orang berguna kelak. Apalagi soal pendidikan agama, ayah punya prinsip yang kalau orang biasa mendengarnya agak aneh “lebih baik tidak sekolah daripada tidak mengaji”. Tapi bukan berarti boleh tidak sekolah. Itu hanya kiasan ayah mengingatkan betapa pentingnya ilmu agama. Itulah sebabnya kenapa saat teman-temanku sibuk bermain aku sibuk mengaji bahkan sampai SMU.

Ayah mengajarkan banyak hal. Bahkan bagaimana seharusnya seorang perempuan bersikap pada suami juga diajarkan ayah. Ini karena ayah adalah seorang yang kalau melayani orang lain benar-benar bersungguh-sungguh. Ayah bukan tipe laki-laki gombal, tapi istilah kakakku adalah gentleman. Begitu telaten kalau mengurus dan memberi perhatian pada orang terkasihnya. Bicara soal perhatian, kalau aku sakit ayah begitu sabar dan telaten mengurusiku. Membuat makanan kesukaan, memijat badan, memberi obat, meninabobokkan kalau sulit tidur dengan membaca ayat-ayat suci sambil menepuk-nepuk badan dan banyak hal lain yang luar biasa yang mungkin tak semua ayah melakukan itu. Kalau untuk hal ini aku sering malu pada diri sendiri. Cobalah kalau ayah sakit, aku tak bisa buat apa-apa. Malah dulu waktu kecil, saking nakalnya aku bila ayah minta dipijat atau minta diberikan sesuatu, kalau tidak dilakukan dengan males-malesan juga terkadang kabur. Maafkan aku yah!

Ayah sering minta dibuatkan kopi atau teh setiap sorenya sepulang dari kios. Pastinya dengan takaran gula dan kopi atau bubuk teh yang sudah kami sepakati bersama. Kalau datang nakalku, kadang bila disuruh buat minum aku pura-pura mengelus-elus kucing kesayanganku maka ayah marah dan bilang “udah biar ayah yang buat tangannya udah kotor”. Padahal ayah sadar betul itu sengaja kubuat. Ah ayah....kapan aku bisa menebus semuanya.
Soal penampilan, ayah benar-benar sederhana, pakaiannya sedikit. Suka sayang kalau mau pakai baju baru hingga kami jadi malas bila mau menghadiahi ayah baju atau celana. Kalau emak bilang, baju ayah itu lemari yang pakai sampai kadang sudah kekecilan bila akan dipakai. Untuk hal pakaian ayah memang tidak peduli, makanya bila minta duit buat beli baju baru ayah agak susah memberinya tapi mintalah berapapun untuk beli buku atau majalah maka ayah akan memberinya dengan senang hati. Bahkan dulu waktu kami kecil, mainan kami tergolong mainan mahal dibanding anak-anak lain. Tentu tak sekedar mahal tapi mainan yang ada unsur pendidikannya, karena bagi ayah dengan mainan kami bisa belajar. Nah untuk baju, ada jurusnya yang mungkin dikeluarga lain pun dipakai, yaitu jurus “mewariskan”. Si kakak mewariskan baju pada adik dibawahnya lalu dibawahnya lagi dan seterusnya. Tapi ini tidak jadi masalah karena kami cukup merasa senang.

Ayah seorang workaholic. Pekerja keras. Hanya punya sedikit waktu untuk tidur, sampai-sampai tekanan darah ayah rendah karena tak cukup istirahat. Apa saja yang bisa dikerjakannya, maka ia tidak pernah lelah. Mulai dari urusan pekerjaan rumah tangga sampai pertukangan semua dikerjakan. Ayah tak pernah bangun siang. Seringnya ayah sudah nongkrong didapur sehabis subuh.nah kalau aku masih tidur maka ayah pun menyerang dengan berkata “gimana mau jadi wartawan kalau bangun siang, mana bisa cari berita!” dan satu lagi “mana bisa ngalahin Rosiana Silalahi!” kalau pesan yang ini ayah selalu bilang bahkan sampai saat aku sudah kuliah dan jauh dari rumah. Pernah sekali waktu, saat pagi hari mau sekolah aku belum bangun, ayah dengan idenya yang kadang jahil membuka pintu kamarku dan memasukkan kucing piaraanku yang lebih dari 2 ekor ke dalam kamar dan naik ke tempat tidur.

Untuk urusan kucing, kami selalu bersama-sama bila hendak memberi makan mereka. Bahkan kami menjahili kucing-kucing itu sebelumnya. Sebelum makan, semua pintu dan jendela untuk kucing masuk ditutup hanya disisakan satu jendela saja. Kemudian tanda makan dibunyikan yaitu mengetok piring dengan sendok persis tukang bakso lewat. Kucingnya sudah terbiasa, maka mereka yang sekitar 3 ekor itu berlari menuju arah suara dan tempat makan biasanya yang sebelumnya dikeluarkan dulu dari pintu lain. Tentunya mereka hanya bisa masuk dari satu jendela yang sengaja dibuka tadi. Aku dan ayah menyebutnya rally. Ketika sudah 2 putaran mengelilingi dapur barulah mereka diberi makan dan lahap menyantapnya.

Ada lagi ide jahil atau bisa dibilang ide kreatif ayah. Ayah tahu betul kalau aku maniak mi instan dan malas makan sayur. Aku kadang rela tidak sarapan. Nah kalau ayah masak mi instan maka tak ada yang bisa menghalangi tekadku walau sudah terlambat sekolah maka Aku harus sarapan!. Kondisi ini diakali ayah, supaya aku mau makan sayur, maka saat masak mi, ayah mencampurkan sayuran yang sudah diiris setipis dan sekecil mungkin hingga menyatu dengan mi. Sampai-sampai aku tidak bisa memilah-milah antara mi dan sayurnya. Apa boleh buat ya akhirnya dimakan semuanya. Taktik ayah benar-benar manjur dan jitu! Tidak hanya aku, kucing pun kena bagian ide kreatif ayah, bila memberi makan kucing maka ikannya digiling halus dan diaduk dengan nasi. Tentu si kucing tak mampu memilah-milah mana nasi, mana ikan. Manusia aja gak bisa apalagi kucing!!! Biar adil!

Pernah satu waktu masih tentang ide ayah soal kucing, saat masak ayah meminta aku membelikan kelapa parut untuk membuat santan ke warung dekat rumah. Biar aku tak sendirian dan bersemangat pergi maka ayah mengambil sebatang serai yang sudah dibelah lalu melilitkan ikan asin diujungnya. Aku disuruh untuk membawa batang serai dengan ikan asin itu agar dibaui oleh kucing dan mengikutiku sampai ke warung dan bila kembali lagi baru ikannya diberi. Berangkatlah aku dengan dibuntuti kucing sambil mengendus-endus ikan tadi sampai aku kembali ke rumah lagi. Lagi-lagi taktik ayah jitu! Mungkin kalau si kucing diberi akal pikiran, pasti akan bilang “tak sudi ye...” diperlakukan kayak gitu. Dasar ayah!!

Ayah, mengingatkanku pada sosok yang tangguh walaupun kadang harus lunglai didalam rimba bahaya. Sendiri dengan kekuatannya menghalau rintangan yang dihadapinya walau hanya dengan serdadu istri dan anak-anaknya. Ayah...lambang kekuatan untuk tetap tegak dalam arena kehidupan. Bila menelusuri guratan pada kulit wajahnya akan bercerita banyak tentang lelahnya dari muda hingga senja. Ya ayah pernah bercerita tentang getir kehidupannya dulu sejak kecil hingga kini kami anak-anaknya sudah tumbuh dewasa. Itu sebabnya ayah menjadi orang yang pantang mengeluh, tidak cengeng bila menghadapi segala persoalan. Bukan hanya karna kelaki-lakiannya tapi karna semata-mata ujian dalam perjalanan hidupnya. Ayah hanya seorang yang sederhana dengan tekad yang besar dan saat ini itu coba ditularkannya pada kami anak-anaknya. Ayah terlatih dalam berbagai hal yang dipelajarinya lebih banyak dengan otodidak dan sarat pengalaman, karena itu ayah begitu marah kalau kami malas belajar, gampang menyerah, apalagi mengeluh dengan keadaan.

Kesederhanaan memaknai hidup dan menghidupi orang lain dengan penuh makna menjadikan ayah pandai bersyukur dan banyak memberi. Ayah...wadah belajar dan menggali sumur ilmu. Ayah..gudang pengalaman yang tak tergantikan. Bentuk keras dari sebuah kasih sayang. Bentuk kaku dari sebuah perlindungan. Ayah terkadang jadi tempat sasaran penderitaan, duka bahkan pengkhianatan. Tapi karna kekuatan amanah lebih dahsyat dibanding kekuatan cobaan yang dihadapi membuat kami percaya bahwa kaulah yang jadi pemenang. Bukan hanya usia yang membuat aku yakin kau penuh dengan pahit getirnya kehidupan namun dari sorot matamu yang pantang mengeluarkan airmata. Hatimu berkali-kali tercabik oleh luka yang bahkan itu datang dari tanganku sendiri. Andai saja dihitung-hitung besar pengorbananmu yang kau tanggung sendiri dengan apa yang sudah aku berikan maka sama saja seperti timbangan yang berat sebelah.

Semangat hidupmu begitu menyala di dalam rumah sehingga kau mampu bertahan dengan segala aral. ‘Penerimaanmu’ terhadap kami yang pernah melukai hatimu yang membuat aku tak sanggup berkata-kata apapun lagi. Alangkah beruntungnya diri dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang bina seorang pemimpin seperti ayah. Namun kata orang bijak seorang pemimpin dikatakan berhasil dengan melihat generasi yang ditingalkannya. Mudah-mudahan ayah termasuk kategori pemimpin yang berhasil. Aku benar-benar mengidolakan ayah. Semangat hidup dan ketangguhannya menghadapi ujian hidup menjadi inspirasi dan cambukan buat diri untuk tetap bertahan hidup. Begitu bangga diri bila bercerita tentang ayah agar dunia tahu betapa ayah memang layak dibanggakan.

Begitupun harapanku agar aku jadi kebanggaan ayah. Agar tak sia-sia segala pengorbanan dan cintanya. Semoga semua luka hati ayah dapat diganti dengan kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga ayah menjadi orang terpilih Tuhan untuk menerima jamuannya di surga kelak. Mudah-mudahan segala kerja keras ayah akan berbuah manis pada anak-anakmu nanti. Semoga istri dan anak-anak ayah benar-benar menjadi harta tak ternilai buat ayah di dunia ini dan di akhirat kelak.


Sunday, September 26, 2010


ketika duka menyapa maka tunggulah akan ada bahagia setelahnya.

"sedih dan tawa itu sudah ada bagiannya masing-masing,ketika masuk kedalamnya jalani saja dan tunggu waktu berakhirnya segera datang. ."



begitulah pesan dari kakak perempuanku disela dia bercerita banyak tentang pernikahannya saat berkumpul lebaran lalu. tak ada kesan pahit yang kulihat diwajahnya saat menceritakan pernikahannya yang penuh luka fisik dan batin.

rasanya ada kekuatan yang luar biasa yang disebutnya 'keyakinan' bahwa penderitaan yang dirasakannya akan segera berakhir dan ujung ceritanya adalah bahagia. tinggal menunggu waktu ucapnya dengan mantap. entahlah, kekuatan apa yang sebenarnya dimilikinya untuk menjalani hidup yang getir. entah karna ia seorang psikolog atau memang kontrol diri yang baik dibanding kami saudaranya. aku rasanya bercermin pada dua kakak perempuanku tentang pernikahan mereka dengan kisah yang berbeda. semacam diberi pelajaran baru dan nyata bahwa hidup ini tak selamanya baik-baik saja. tapi si kakak berpesan bahwa semua sudah digariskan dalam hidup setiap orang. tak perlu mengeluh, tak perlu gegabah mengambil keputusan walau itu di dalam pedih. karna baginya jangan sampai ketika kita lari dari satu hidup yang perih itu seperti keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya.

aku pun lantas mengingat kebelakang, betapa diri ini sering dirundung malang. padahal masih ada kisah pedih lain yang maha dahsyat. aku tak tau harus berkata apa. ketika melongok keatas dan seperti Tuhan ingin menegaskan, ini lho deritamu itu tak seberapa. aku pun merasa tak perlu lagi meratapi segala yang berlalu. tapi bagaimana caranya kujalani yang ada di depanku ini.

untuk kakakku yang satunya ia pun berpesan bahwa jangan sampai kita berkumpul lagi untuk membicarakan kegagalan yang serupa karna pilihan gegabah yang diambil.memang begitulah seharusnya, ketika kita memilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu semuanya harus ditakar dengan baik. jangan tenggelam dalam deritanya lantas berlari tak berarah hingga ujungnya juga serupa.

setelah sekian lama kami tak duduk bersama, baru kali ini kami berbicara dari hati ke hati sebagai perempuan dewasa. menghapus jarak usia dan saling berbagi kisah yang kami alami dalam hidup berat kami masing-masing. tapi yang membuat hati ini lega adalah kami saling memaafkan atas kesalahpahaman masa kecil dulu. saling menertawakan kekonyolan saat bocah dulu. saling meluruskan kecurigaan dan luka yang menahun..

ah tuhan memang selalu punya cara untuk mengembalikan dan mengambil segala sesuatu yang bukan milik kita. tuhan selalu adil, semua dapat bagian masing-masing. semua dapat credit point atas apa yang dilakukan dan dirasakannya. sebenarnya hidup ini sederhana. sesederhana tuhan mengajarkan aturan mainnya dalam hidup ini. kita hanya butuh tekun untuk belajar dan percaya bahwa semua sudah diatur.
maka aku pun teringat seorang kawan mengirim pesan melalui telepon genggam, "buat apa kita berdoa, kalau sesuatu yang kita minta itu tidak diberi karna Tuhan tidak mengijinkan itu terjadi". aku pun lantas menjawabnya, doa itu layaknya mengajukan proposal pada TUhan, semacam negosiasi pada TUhan. ada proposal yang disetujui ada yang tidak bahkan ada yang ditunda. sesuai kehendakNya, karna Dia maha tau segalanya yang terbaik untuk kita. jadi tak ada alasan untuk berhenti berdoa, berhenti berharap bahwa kita layak bahagia.
ah..Tuhan juga selalu punya cara agar aku malu ketika selalu menggerutu. selalu berkeluh kesah tanpa berfikir jauh ke depan.

ayo kawan, mari kita jalani hidup ini dengan harapan bahwa sedih dan tawa, duka dan bahagia itu sudah ada bagiannya masing-masing. sudah tergurat dlaam garis tangan walaupun bukan berarti kita tidka berhak bernegosiasi pada Tuhan...

Monday, April 13, 2009

kembali pada jurang kenangan

biarlah kucintai kenangan masa laluku saja
kalau ternyata kini kau bagiku
seperti menggamit angin

biarlah kucumbu angan memori silamku
daripada harus kembali kuterluka
hanya untuk menjadi kenangan pahit esok harinya

ah kau tau apa..betapa hati ini tak selamanya
mampu menyimpan derita
tak senantiasa kuat menampung luka

biarlah kubongkar nisan kasih yang lalu
kalau ternyata aku hanya menenggak duka
walau jua seperti angin lalu
tapi setidaknya tak kurasa sakit disana



Wednesday, April 08, 2009

hanya memoar sunyi

Tuhan pasti punya rencana. ya memang mau gak mau suka gak suka harus percaya itu. harus yakin kalo apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah yang terbaik. mungkin itu pahit tapi bukan berarti yang manis itu baik untuk diri. setiap yang datang dan pergi juga Tuhan sudah mengaturnya. kemana akhir tujuan perjalanan panjang ini Tuhan sudah punya jawabannya. lantas gusar ini tetap saja mencengkram.
gelisah untuk masa yang akan datang gak bisa dilenyapkan begitu saja. merasa udah melakukan yang sebagaimana mestinya. tapi mungkin belum sepenuhnya benar langkahnya. tak ada yang membuat segala yang kulakukan itu menjadi benar. aku tau itu TUhan...tapi aku sendiri tak berdaya pasa rasa pasrah itu.sekali aku melawan aku hanya terjerembab lagi. mungkin bukan sejatinya petarung yang handal tapi hati ni masih lemah. aku tau Tuhan segala ujian dan teguran itu untuk membuat aku jadi lebih baik lagi. tapi rasa sendri yang kian mendera menjadi siksaan yang luar biasa bagi diri ini. TUhan semoga kau masih beri aku kesempatan untuk kembali pulang pada pangkuanmu. pada jalan yang pernah kau tunjukkan sebelumnya dimana orang2 yang kau ridhoi telah melalui dan telah sampai padaMu lebih dulu..


Saturday, March 21, 2009

aku rindu pada diriku

aku rindu pada diriku yang dulu. penuh pelangi dan gairah sang mentari. langkah penuh canda dan tawa. tangis hanya penari latar yang tak selalu tampil di depan. aku rindu pada diriku yang dulu. penuh cita dan semangat yang membara. hingga batu bisa lumat terbakar. dengan kepalan tangan mampu memecah ombak di lautan.
aku rindu pada diri yang dulu berjalan bagai mesin. tak hanya penghasil tawa tapi juga cinta dan impian. aku rindu pada jiwa yang dulu menjulang langit hingga arsy kadang gempar. pada hati yang walau rapuh tapi mampu menguatkan aku rindu pada diriku dulu yang penuh birahi menggali hikmah. apakah kiranya gerangan diri yang dulu, musnah bak senja ditelan malam? duhai karena asmara semata. duhai bahwa beban asmara ini mampu menghenti langkah, mampu membuat jadi gila. duhai betapa asmara mampu membutakan mata hingga arah tujuan tak tampak nyata..ah..duhai Tuhan maukah kau membagi cahayaMU yang dulu pernah kau pinjamkan agar aku bisa keluar dari gelapnya. agar segera berakhir segala penderitaan karena beban asmara.


Thursday, February 12, 2009

Step 1 : BIngunG


akhirnya bisa keluar juga dari belantara itu..ya akhirnya sumpah serapah sekian bulan itu berujung diawal tahun ini. gimana nggak, selama berbulan-bulan mencoba memahami kebiasaan dan situasi yang aneh. dihadapkan pada sekian banyak rentetan kekecewaan. doa-doa dan air mata itu telah terjawab. Terima kasih Tuhan kau memberikan kemudahan yang baru kusadari semuanya. mengingat beberapa bulan kebelakang, bukankah sepantasnya untuk selalu bersyukur? ya setidaknya jadi kado awal tahun. lalu apa selanjutnya?? nah itu dia yang penting. sesudahnya kemana? mau ngapain? melangkah ke arah mana? kabur dan samar. rancangan selanjutnya? ah masih puyeng mikirinnya. masalah hati juga tak kalah rumit. urusan cinta juga masih diawang-awang. belum ada kejelasan mau kemana hubungan itu dibawa dan beri nama apa? maunya si pasrah..tapi otak ini terus memaksa, mau kemana dan bagaimana selanjutnya. alhasil ya diserahkan saja pada yang bersangkutan.
kalo ditanya soal kerjaan, pengennya gimana? banyak banget jawabannya tapi gak tau harus mulai darimana. step awalnya gimana. mimpi mah jangan ditanya..buanyak banget ampe bingung.padahal kemampuan serba nanggung. kalo cuma ngandelin selembar kertas yang diperjuangkan selama 2 tahun itu gak ada jaminan. sekarang bursa lowongan punya poin penting...minimal sekian tahun pengalaman. nah lho nyari dimana pengalaman itu??

mau merintis wirausaha tapi lajunya slow motion. masih kabur gak jelas. trus ngapain? wah pusing 7 keliling..2 kelilingnya aja udah mau muntah apa lagi 7. ahh akhirnya gerbang menuju sesuatu yang lebih rumit dan besar mulai dimasuki... hepinya sebentar mumetnya gak kelar-kelar.

mau diskusi? semua orang punya urusan masing-masing. namanya juga masa depan sendiri..ya yang mendesain juga diri sendiri, orang lain hanya jadi penonton dan suporter. dialog ama Tuhan udah tiap ari...doanya juga udah saban detik..tapi balesannya masih pending..mungkin masih nyangkut langit yang berlapis-lapis dan terganggu ama noise gelombang2 radio dsb. alhasil kayak bikin coret2an ngasal. gak tau mau gambar dan ngelukis apa? belum ada ilham..belum ada starting point..behh kalo udah begini..welcome to the jungle!! dianjurkan banyak-banyak mengkonsumsi obat pusing ato puyer. disaranin jangan suka ngelamun dan pergi sendirian, bisa-bisa otaknya selip. bahaya jadi 'paman ato bibi jenaka'* bisa mengncam. amit-amit jabang bayi deh..

NB : bila anda punya informasi penting seputar pekerjaan, lowongan kerja, seputar jodoh dan solusi cinta yang belum pasti ato seputar Indonesia (bukan acara berita rcti lho) harap kirimkan ke alamat ini.


*istilah untuk orang gila yang keluyuran dijalanan.



Wednesday, December 31, 2008

lagi,Selamat Tahun Baru !!

udah tahun baru lagi. gak ada yang istimewa sebenarnya. kebetulan tahun baru hijriyah berdekatan dengan tahun baru masehi. mungkin itu yang tak biasa, jadinya libur panjang yang menyenangkan bagi sebagian orang. tapi tidak bagi aku dan beberapa teman yang menanti eksekusi. jadi terhalang sebentar untuk ngurus segala tetek bengeknya. mungkin hikmahnya aku harus rehat sejenak biar tak terlalu tegang. agak ngeri dan sedikit ngilu memang kalo ngebayangin ternyata udah mau tahun baru lagi. padahal rasanya baru kemaren orang-orang teriak..selamat tahun baru!!! baru kemaren rasanya orang-orang mendadak jadi tukang jagung bakar. rasanya baru kemaren juga posting tulisan di blog tentang tahun baru. ternyata udah tahun baru lagi. ternyata udah harus beli kalender baru walopun kalender tahun ini gak punya. tapi setahun itu tak terasa. kayak nyiur angin di pantai saat malam.

kemaren gak sengaja jadi teringat. terbawa atmosfir menjelang tahun baru. gara-gara di TV pada heboh kaleideoskop semua peristiwa, jadi flash back lagi. setahun lalu apa aja yang udah kulakukan dan kujalani? sulit rasanya melist kembali. kalau di ingat-ingat lagi semampunya lebih kurang kayak gini..awal tahun 2008 lalu baru berbenah dari patah hati karna di tinggal nikah (ehem) trus akhir januari akhirnya bisa nonton konser MCR dijakarta bareng dania yang tak terbayangkan sebelumnya. itu nekat namanya. yang istimewa, pada pertengahan tahun, aku mendapat anugerah sebagai pengganti yang telah berlalu. jadi kayak ABG lagi..aahh jadi pengen malu.semoga Tuhan merestui.

apalagi ya..ya ternyata selama setahun ini yang menyita banyak waktu dan pikiran serta perasaan apalagi keuangan adalah urusan skripsi yang luar biasa ini. ya bulan-bulan yang dilewati dalam tahun 2008 ini cukup melelahkan. babak belur untuk merampungkan semuanya. nguber-nguber doping yang gak lari kemana-mana sebenarnya. semoga awal tahun ini bisa menyelesaikannya dengan baik. semoga Tuhan meridhoi dan memudahkan semuanya. aamiiin..semoga eksekusi tahun depan berjalan dengan baik dan lancar.

tapi apa kabar dengan perjalanan spritualnya? ah masih kering saja...makin terperosok saja. makin datar saja. ternyata belum menemukan cambuk yang bisa membuat bangkit kembali dari tidur panjang. terlalu banyak iblis yang membuntuti untuk siap memperosokkan dalam jurang. ahh Tuhan... sekali lagi aku berharap semoga waktu yang masih kau sisakan buatku dapat terlewati dengan baik.

semoga hanya akan ada kebaikan di tahun depan dan semoga hanya ada kebahagiaan yang menaungi diri dan hati ini di tahun depan.
selamat tahun baru hijriyah 1430. selamat tahun baru 2009!! tahun 2009 = tahun kesejahteraan..semoga!! wish me luck (bukan iklan rokok)

nb: jangan terlalu percaya ama ramalan yang lagi rutin di semua stasiun TV melalui infotainment setiap hari menjelang tahun baru...heheheh