Tuesday, March 11, 2008

..........................
Maybe surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh I miss you, you know
.........................
Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home
(michael buble-home)
......................
Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
(ebiet G. Ade-titip rindu buat ayah)
...........................

siapa aja boleh gak setuju kalo 'rumah' adalah tempat yang paling nyaman di dunia ini. tapi buatku rumah yang bukan semata pengertian tempat atau hunian untuk tinggal, benar-benar tempat paling nyaman bila dibandingkan dengan tempat manapun di belahan bumi ini. mungkin pas berada didalamnya selalu merasa kalo rumah itu gak bikin betah. tapi setelah kita keluar, setelah banyak berjalan dan melihat keluar ternyata rumah tempat yang paling nyaman.


ini kesekian kalinya aku mendadak cengeng, aku mendadak sentimentil, dan sialnya aku mendadak rindu rumah lagi. disana ada keluarga yang aku yakin betul kalau segalak-galaknya si emak gak kan mungkin mau menyakiti dan melukaiku. sekeras-kerasnya si ayah gak kan menjerumuskanku dalam kesusahan. disana berlimpah ruah kasih sayang yang gak mungkin tergantikan.

di rumah gak kan perlu kesusahan mencari apapun yang membuat diri ini terluka dan bersimbah airmata. di rumah gak perlu khawatir hari ini bisa bertahan atau nggak menjalani semuanya.
tapi ya masa iya??? harus bersikukuh di wilayah atau zona aman itu terus? hidup kan harus berjalan terus. kalo mau kuatkan emang harus keluar dari titik aman.
kalo mau berani kan harus keluar melewati semuanya yang kadang jalannya tinggi menjulang dan dan juga terjal.
bukankah emang harus melewati semua cobaan dulu maka menjadi tangguh. bukankah harus jatuh bangun dulu maka bisa jadi pejuang yang menang.

akhhh.....sialnya...kali ini...detik ini benar2 rindu rumah..mau pulang!!! mak....ayah.....aku mau pulang...kembali ke dekapan kalian. bergelanyut dan tenggelam dalam samudera kasih sayang kalian. aku mau kembali berkelakar dan bersendau gurau tanpa beban bersama kalian. aku ingin bercerita banyak tentang mimpi yang ingin kita buat. semua cita-cita yang pernah kita utarakan pada makan siang waktu lalu. tentang inginmu terhadap apa yang harus kami lakukan untuk ummat dan bangsa ini.

menemani hari tua kalian yang paling tidak kuberikan sesuatu yang menurut kalian tak pernah sia-sia melahirkanku. mak...ayah, rasanya idang mau lari saja dari semua yang telah dilewati dan itu menyakitkan. ingin rasanya mengadukan semuanya, berkeluh kesah segenap hati. ingin rasanya turut merasakan lelah dan beban sepulang bekerja yang dari dulu hingga kini kalian lewati. tapi aku bisa apa??

akh... padahal aku tau, ayah kan pernah berpesan...kalau penderitaanku ini belum ada apa-apanya. kalau ayah sangat benci dengan keluh kesah dan rengekan. kan emak juga tidak pernah membiarkan airmata jatuh karena merasa kesusahan melewati cobaan hidup ini. tapi yah...tapi mak..anakmu ini benar-benar rapuh. anakmu ini masih seperti bayi yang beberapa tahun lalu kalian lihat kelahirannya bersama. anakmu ini masih anak yang bodoh akan likaliku hidup yang pahit yang telah lebih dulu kalian lewati.

ya...akhirnya aku paham, kalau dulu mengadu bukan kebiasaan yang kalian ajarkan agar kami bisa kuat menjalani smuanya. tapi ternyata...hari ini aku kalah pada hati yang rapuh, jiwa yang lemah. bahkan pada Tuhan saja aku tak kuasa mengadu. aku hanya bisa mengumpat dan memaki diri sendiri.
sampai pada titik ini, aku hanya bisa menitikkan airmata, merintih dalam hati atas semua yang kujalani.

ayah...emak... berdoalah terus (dan aku yakin betul bibir kalian tak pernah berhenti berdoa buat kami anakmu)agar perjuangan kalian membesarkanku selama ini akan berbuah manis. agar takkan lagi kulukai hati-hati kalian. agar masa tua kalian penuh dengan senyum yang mengembang karena melihat buah hati kalian berhasil mencapai yang terbaik. agar keringat, darah dan airmata kalian terbayar cepat atau lambat. Tuhan....aku sujud ampun :'(

7 comments:

Unknown said...

Bruce Wayne pernah bilang, buat apa kita jatuh? supaya kita bisa bangun dan berdiri lagi..

terkadang Tuhan memberi lubang di tengah jalan kita supaya kita ingat rasanya jatuh dan sakit..juga supaya kita tidak pernah lupa akanNya..memang terkadang kita sangat keterlaluan hanya mengingat dan kembali padaNya disaat jatuh, tapi itu jauh lebih baik daripada tidak pernah ingat sama sekali :D

kalo kangen rumah setel Float 'pulang' aja, lebih mengena di hati daripada lagunya Mas Buble yang pake bahasanya Cincha Lowra itu..ato boleh juga setel Motley Crue 'home sweet home', kalo ngga berhasil juga baru hajar dengan Slayer 'mandatory suicide'!! hehe..

ALietNaZone said...

dharmaaaaaaaaaaa ( teriak seakan baru ketemu teman lama ) hahahah. opsss !!!

cuma mo coment kopostingana sedih bgt yak...jadi kangen rumah juga T_T hikzz

nih aku dapet link km dari nda ~_^ V

good luck yuch !!!!

DhaRma Lubis said...

terima kasih rekan2 sekalian. heheh kayak forum apa gitu ya...iya ih...kangen banget. rasanya kalo emang dapet anugrah bisa menghilang trus nyampe ketempat yang kita suka mungkin aku dah ngilang menuju rumah. hikss..tapi ya..

mungkin dengan jauh begini aku bisa betul2 merasakan bahwa keluargaku sangat begitu berharga.
dan sesuai pesan si ayah...kalo kita merantau ini layaknya berhijrah. karna rasul sendiri berhijrah dan menaklukkan kota mekkah hingga kita banyak melihat dan belajar tentang semua yang kita lalui.

Abdul Muiz Syaerozie said...

ikut gabung ah..... itung-itu mau menghibur yang sedih. aku juga kangen ma siapa yah..... sama perubahan dunia.
http://www.pusatdialog.blogspot.com

Abdul Muiz Syaerozie said...

ikut gabung ah..... itung-itu mau menghibur yang sedih. aku juga kangen ma siapa yah..... sama perubahan dunia.
http://www.pusatdialog.blogspot.com

Abdul Muiz Syaerozie said...

ikut gabung ah..... itung-itu mau menghibur yang sedih. aku juga kangen ma siapa yah..... sama perubahan dunia.
http://www.pusatdialog.blogspot.com

Anonymous said...

ada banyak dari mereka yang berkandangkan langit, berselimutkan mega, dipeluk dingin malam, dirinai riwis hujan dalam lilit perut keroncongan. Sedangkang engkau tidak. Dalam rumah Tuhan, rumah kita tak perlu dirindukan. Dalam doa ayah-bunda, tiada pun juga diragukan. Jauh tak berarti rapuh, dekat tak berarti lekat. Dalam rentang jarak kasih bunda, dalam rentang jarak cinta ayah, sebenarnya begitu amat dekat kasih Allah ta'ala. Jarak itu telah terisi aliran getar pengharapan untuk disaling jaga. Getar yang menyembur laga, menakluk rindu jadi bara pengapian, terpetik nyalanya sampai di hari penghabisan. Dharma, mosok kita menaruhkan rasa takut pada rindu dan tunduk karenanya? Pasti, ayah-bunda rindu pula pada masa muda seperti yang saat ini dijalani puterinya. Mereka juga rindu untuk terus berjuang, dan ingin melihat puterinya lebih keras mengayun pedang .....jangan pulang tanpa kemenangan .....