Sunday, March 09, 2008

kok bisa jadi aku yang tertuduh ya? kok aku ngerasa jadi dihakimi? dan kok aku jadi ngerasa ditunjuk hidungnya? kok jadi ngerasa seolah2 dibilangin...' syukur lu...' atau 'mampus lu' atau...'rasain lu!'.. ketika saya membaca sebuah tulisan yang mengomentari blog saya. hati ini jadi geram sendiri. kontan saja hati ini jadi panas. sampai-sampai seluruh badan mendingin. padahal saya sudah berusaha melupakan semuanya.

kok bisa saya dituduh meningalkan orang lain yang menyebut beramai-ramai diri mereka teman? kok bisa saya dituduh mengabaikan ketulusan dari seorang?
kenapa saya yang harus berkaca sedang orang lain sangat enggan melihat dirinya? kenapa saya harus dibilang KONYOL sedang orang lain juga melakukan kekonyolan yang serupa kepada orang lain?

asli saya sakit hati!!!! sumpah....kata-kata baik itu dari sms, blog atau kata-kata langsung udah terlanjur berubah menjadi luka. luka yang udah mengering hampir terkoyak lagi dan berdarah lagi. kenapa saya harus capek2 mengerti perasaan orang lain kalo kegalauan saya dan perasaan saya tidak dihirauan orang lain?

bukankah kita butuh waktu untuk menyampaikan isi hati. bukankah kita punya cara-cara snediri untuk mengobati kegalauan hati? walau ini terkesan membela diri.

tapi bukankah DIAM itu jauhh lebih baik dari kata-kata yang menyakitkan dan menghujam hati yang akan dibawa sampai mati? kalau disuruh milih saya lebih baik ditikam belati hingga mati.

bukankah Tuhan yang Maha Adil menitipkan rasa sedih, luka, kehilangan, bahkan ditinggalkan agar kita tidak perlu sombong ketika berjalan di muka bumi?

bukankah menuduh lebih kejam dari hukuman manapun didunia ini? dan sayangnya saya bukan nabi yang bisa dengan segera menepis luka dan sedih di hati lalu memaafkan. sialnya saya bukan malaikat yang mampu dengan jernih hati dan pikiran untuk menilai atas apapun kejadian serta peristiwa dimuka bumi ini.


@@#$&^%$^$&^%&^*^^@%^%*(&*(&*%&^$
##^$^#%@#!$*%^&***(+YRTYDF#$%^TY&*^U^Y
^HHRF$**((KUIOJ<{}K(YH%F$HYKOKI**

nb:
TERIMA KASIH KALIAN SUDAH MEMBUKA MATA SAYA TENTANG SIAPA DIRI KALIAN SEBENARNYA.

TERIMA KASIH ATAS TAMPARAN DAN TUDUHANNYA PADA SAYA.

4 comments:

Anonymous said...

Untuk seorang teman yang telah memberi pelajaran berharga untukku

Mungkin kamu udah gak bisa menganggapku teman. Karena aku memang gak pantas menyandang predikat “teman”. Silahkan kamu maki aku sepuasmu.
Aku ikhlas, karena aku sadar mungkin selama ini aku teman yang brengsek.
Aku hanya manusia sombong yg menganggap remeh & sepele perasaan orang. TERIMA KASIH sudah mengingatkanku.

Tapi kalo sedikit aja kamu mau percaya, bahwa gak pernah terlintas dipikirku untuk nyakitin hati teman sendiri. Ak gak bisa dengan sengaja menganggap remeh & sepele perasaan orang. Dan aku gak pernah menuduh kamu nggak tulus! Tapi sekali lagi, untuk saat ini ak cuma bisa minta MAAF klo persepsimu sperti itu.

Aku gak maksa kamu untuk maafin aku. Untuk saat ini aku gak tau cara apa yg bisa dilakukan untuk membayar semua salahku. Aku hanya bisa mengiklaskan diri untuk disakiti...

Mami, aku sangat sadar... aku memang pantas disakiti, ditinggalkan dan dilukai!
AKU PANTAS. Itu hukuman dariNYA untukku. Kamu benar, DIA memang adil.
Aku cuma bisa mohon ampun padaNYA bahwa selama ini aku teman yang BRENGSEK.

Akan kuakui semua kebusukanku, jika kamu mau bicara langsung pdku. Bukan melalui sms. Kamu akan tau semuanya langsung dari aku.

Oya saat terima smsmu, ak gak ngerti soal blog ato comment yg km maksud. Spertinya mslh qta gak ada hubungannya dgn nina. Dia teman yang baik. Aku yang brengsek. Tolong jangan libatkan dia duLu.

Anonymous said...

Mam, aku memang KONYOL & BRENGSEK. Aku gak takut mengakui apa yang jadi bagian dari diriku. Biar semua tahu bahwa aku BUSUK. Aku nggak takut dihakimi manusia. Aku lebih takut dihakimi olehNYA.

Dony Alfan said...

Wah2, ada apa ini rupanya? Melibatkan orang2 kampus kah? Hehe
Yang tabah....

DhaRma Lubis said...

mudah2an gak salah... kalo saya tidak sedikit pun mau menghina, memaki atau apalah namanya. yang paling penting dari semua kekesalan saya adalah, penggunaan kata KONYOL yang ditujukan pada saya waktu dulu. itu saja.bagi saya itu agak sedikit menyepelekan. mungkin berat bagi kita belum tentu berat bagi orang lain dan sebaliknya apa yang tidak kita anggap berat bagi orang lain mungkin sangat berat.

yang penting juga, saya tidak akan melakukan sesuatu kalau tidak ada alasan yang kuat. dan juga saya termasuk orang yang butuh waktu lama untuk menata hati bila ada sebuah kemelut yang dihadapi. tapi kok reaksi dari sebagian orang agak diluar dari yang saya bayangkan. sekali maaf..

satu hal yang tambah membuat masalah ini jadi runyam adalah salah interpretasi nina terhadap blog saya dan saya menjadi salah sangka atas apa yang di komentarinya yang menurut saya agak menyinggung. bukan kritik yang jadi masalah tapi timingnya gak tepat.

*buat mas dony...thanx buat atensinya.ini gak ada hubungannya ama anak2 kampus kok.