Sunday, November 04, 2007


BALADA musim hujan

udah musim ujan lagi. itu tandanya aku, nina, dan jrink harus bertarung dengan hujan lebat dan badai setiap sore pas berangkat kuliah. hmm lagi..lagi kami. untungnya mata kuliah semester ini cuma tiga. jadi jadwal ke kampus jadi irit. ingat banget dulu pas semester awal, mau berangkat kuliah, entah hanya perasaan kami ato emang kebeneran, jadwal ujan emang selalu bareng ama jadwal kuliah. jadilah kami bertarung dengan ujan.

waktu sore jahanam itu kami berniat kuliah. berangkat dengan gaya yang udah keren menurut kami masing-masing @#!#$!!#!!! dan dengan berbekal payung masing2 juga. ujannya lumayan gede.. cuek aja. maju teruss!! semangat masih membara. maklum baru punya kecengan. sialan kirain semangat kuliah... hehehe. pas ditengah jalan entah kenapa ujan ama petir emang lagi kompak banget. menyambar-nyambar pake acara panggil angin kenceng segala. mungkin kalo secara hiperbolisnya, kami akan terbang disapu angin. hehe yang ini gak mungkin banget secara bobot badan diatas rata-rata orang kurus. namanya juga 3g (3 gendutz). ehem...
langsung secara naluriah kami saling mengomandoi, setengah panik, "berhenti...kita berteduh aja...". okelah dari pada basah kuyup mending berhenti. salahnya, waktu itu pilihan tempat berteduh lagi gak pas. dibawah kios kecil dengan genangan air yang semakin lama naik dan seperti gelombang pasang. sayang, kaki udah basah semua. terpaksa buka sepatu walaupun udah gak ada gunanya. kendaraan yang lewat gak mau peduli. berlari kencang dan akhirnya genangan air 'nyiprat' ke arah kita. untungnya payung bisa jadi tameng buat menghalanginya. fiuhhh...perjuangan yang melelahkan. akhirnya balik kanan maju jalan kami memutuskan pulang saja, dengan bertelanjang kaki kami menyusuri kembali jalan pergi tadi. oh malangnya..

kali ini seperti itu lagi. musim ujan menemani lagi. lagi, kami bertiga bertualang dalam derasnya ujan. maju terus... tapi yang itu gak seberapa, yang paling nyebelin itu kalo udah bertarung dengan badai, eh ternyata dosennya gak masuk atawa masuknya ketika semua anak-anak udah bubar. itu yang bikin SEBELnya selangit. kepala mendidih.. hiiyyyy...rasanya pengen menghajar seseorang. tapi tetap saja orang tua gak boleh disalahin. salahin aja diri sendiri yang gak punya kendaraan dan gak bisa memaksa diri kami bertiga harus memiliki tumpangan kendaraan teman. salahin diri sendiri kenapa harus jalan kaki ke kampus, salahin ujan yang emang kompakan ama jadwal kuliah. dasar!!!.

jadi ingat dulu, waktu kuliah di kampus kecil tak bernama dan tak berkelas hanya saja para pengajar yang berhati tulus mengajarkan kami nilai kesungguhan. mereka orang hebat yang tak mau meninggikan posisi. mereka selalu masuk bahkan sebelum waktu kuliah dimulai. dan akibatnya bagi yang terlambat (kalo gak salah itu aku hehehe) akan malu sendiri. karna ditunggui bukan 'MENUNGGU'. para pengajar akan merasa bersalah setengah mati karena tidak masuk (walau kadang alasannya penting) walau mereka hanya dibayar 10 ribu /jam untuk ijazah S1 dan kadang s2 luar negeri mereka. bahkan dengan tunggakan beberapa bulan. itu artinya kami semua yang dididik harus lebih apresiasi pada mereka. lebih semangat lagi. tapi 'disini' beda.... kau hanya bayar...lantas belajarlah dari buku dan lingkunganmu, kerjakan tugas dengan 'copy-paste' (kebanyakan begitu), lalu menconteklah saat ujian tiba (kejahatan yang melebihi anak SMU dulu yang kusaksikan dengan mata kepala sendiri) maka nilaimu akan melesat tinggi walau kau gak punya catatan (eits yang ini bisa fotocopy catatan temen yang diperkecil), gak pernah masuk kuliah, dan sebagainya.

SAYANGnya aku dan beberapa temen yang lain tak ambil bagian. makanya nilai nya biasa-biasa saja. dapet nilai C bahkan ada yang gak lulus. lalu kenapa para pengajar 'disini' memandang sebelah mata terhadap lulusan diploma khususnya diluar kampus ini? yang maaf, dikampus yang tak bernama itu dulu tak pernah sedikit pun diajarkan kejahatan-kejahatan yang diatas.

kami diajarkan berapresiasi pada ilmu apapun dan berarapun yang kami punya. mereka mengajarkan penghargaan terhadap PROSES dan perjuangan. fiuhh tapi itu kan dulu...'waktu kakak masih ketombean'..????? sekarang...ditempat yang lebih besar ini, aku tak menemukan apa-apa hanya kekecewaan. orang-orang didalamnya tak jauh mengecewakan.

coba kalau lowongan kerja di seluruh Indonesia ini, tidak meng'anaktirikan' lulusan diploma.aku dan yang lainnya gak akan terdampar pada lautan kekecewaan ini. aku gak perlu susah2 buang duit orang tua dan menghabiskan usia yang makin lama makin tua ini dengan tempat yang tak pernah memberi hikmah apa-apa setiap harinya. gak perlu mengumpat para pengelola kalau segala ketidakberesan ini dirasakan. ya...alasannya karena 'jenjang', hanya karena 'gelar' maka harus dijalani, tidak lebih.

bersemangatlah !!! walau kebohongan ini harus ditelan dengan pedih. semoga besok akan kau temukan hikmah dari babak ini. semoga tak jadi orang yang mengeluh selalu. semoga tidak hanya menggerutu. semoga hari-hari kosong ini aka segera berakhir. Tuhan...umpatan ini bukan tertuju padaMU hanya kualamatkan pada diri yang tak bisa berbuat banyak. hanya gerutuan orang yang tak sabar melewati bagian terkecil dalam hidup ini. sujud ampun hamba ya Allah.

buat 3G :
CAIYOO..hujan itu akan jadi saksi kita nanti pada Tuhan yang telah 'sedikit' berjuang mendapat sesuatu yang semoga berharga dan berguna kelak... keep fight gals...
ehemm yang ini pesennya rada norak..siap ya...tutup telinga,,, hehe .... 'kegagalan cinta itu bukanlah akhir segalanya' .... wakakakakaka (yang ini cuma iklan)..hehehehehe


No comments: