Wednesday, May 14, 2008


Mengalirlah seperti air...

berbeda dengan tahun2 sebelumnya. begitu sederhana.biasanya ada sesuatu yang istimewa kulakukan dihari itu. hal yang paling tidak bagi diri sendiri adalah istimewa. tapi kali ini lain cerita. entah karna situasi ato memang usia yang membuat seperti ini. nothing special. gak ada harapan baru, gak ada refleksi, gak ada renungan, gak ada resolusi, gak ada target ato apapun namanya. gak ada istilah buka lembaran baru. mungkin karna udah keseringan kayak gitu. jadi sekarang biasa aja. lakukan sebisanya, semampunya dan mengalir begitu saja. gak pengen yang macam2, yang muluk2. cuma gak mau lagi kesandung ama cerita suram masa lalu. cuma pengen apa yang udah dikaruniakan terjaga dengan baik. semuanya berjalan dengan baik. SEmoga Tuhan masih tetap bermurah hati.
stokmimpi dan obsesi masih begitu awet. .ya terang aja, belum terjamah oleh dunia realitas. semoga masih diberi hari esok untuk mewujudkan semuanya. hah...

enyahlah bersama buih dilautan
pergilah bersama nyiur angin yang menyapu kering siang ini
atau dengannya dingin malam menyeruak sepi nan kelu
menguaplah kelangit bersama bulan separoh dan kelip bintang
yang selalu mengingatkan tentang pekatnya malam
ketika sang Bumi berbincang pada langit
maka hati enggan menoleh
saat itulah hidup akan berkemas...
lenyap ditelan sunyi
(DharmaLubis)

1 comment:

Dony Alfan said...

Hehe, langganannya tukang koran di kampus itu ya? Tapi pak yang satu itu jarang kelihatan sekarang, mungkin gara2 harga Kompas naik, sialan....