Wednesday, July 16, 2008



sentilan membawa berkah!!

tadi ke kampus lagi, banyak perkembangan baru dari temen-temen. banyak yang udah di'dadar' ternyata. malah besok ada teman lagi yang akan di dadar. sayang....saya tidak bisa turut hadir. karna ada acara yang lain. seperti biasa, saat berkumpul2 dengan beberapa teman, kami pun berbagi kendala dan keluhan yang selalu datang bertubi-tubi. dan ternyata jauh lebih banyak dari kabar baik itu.hehehe kalo dikumpulin dan disatuin jadi buku maka tebalnya kayak kamus bahasa yang sekian ratus halaman.hmm.. ternyata oh ternyata....tidak hanya hati ini yang bergelora. Disela-sela dendam kesumat ini mendadak kemaren buka MP, ada seorang yang kasih komentar di salah satu album foto..

puanjangg lebar komennya karna berisi tentang kisah di zaman nabi.beberapa penggal kisah yang mebuat hati ini sedikit tersentuh.

................................... Lalu Abu Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?" Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka." ...........................

dari kisah itu, seseorang bersinar wajahnnya karna cerminan hatinya yang senantiasa bersabar dan tak pernah mengeluh dari apapun yang dialaminya. ahh saya tersentil (thanx obloo-). kebetulan sekali saat ini saya lebih suka mengeluh. mengumpat dan meratapi jalan hidup ini. saya jadi malu...padahal jalan yang dipilihkan Tuhan -kadang saya tidak suka- mungkin itu yang terbaik agar saya terhindar dari hal yang tidak baik. ahhh tapi misterius itu terlalu memaksa saya untuk berontak..fiuhhh...

nah tadi juga pas diyah buka fs temennya.. sekilas saya mengintip dan sekilas saya baca shout out temennya yang berbunyi kayak gini....."masa lalu membentukmu hingga seperti sekarang bukan membebanimu"... wah saya ditampar lagi. betapa saya selalu mengeluh. betapa saya sering melupakan esensi bersyukur. dan saya pelit untuk sabar menjalani apa yang telah Tuhan gariskan pada saya.

saya jadi malu lagi pada diri sendiri.. saya sering lupa pada kata 'berserah diri'. saya sering lalai kalau ada invisible hand yang mengatur semuanya ini. ada yang dibelakang layar yang menyutradarai semua kehidupan ini. saya terlalu jumawa untuk berdiri sendiri. terlalu percaya diri bahwa bisa menjalaninya tanpa kekuasaanNya. padahal saya tidak punya apa-apa, bukan siapa-siapa dan belum jadi apa-apa.

sujud ampun....

No comments: